Buah asal Amerika Tengah dan Meksiko yang memiliki nama latin Persea americana ini ialah tumbuhan penghasil buah yang kini banyak dibudidayakan di daerah tropis di dunia, termasuk di Indonesia. Buahnya memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan, tergantung pada varietasnya. Daging buah alpukat berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstur lembut.
NUTRISI & MANFAAT ALPUKAT BAGI KESEHATAN
Kaya Vitamin
Vitamin C dan E dikenal sebagai antioksidan kuat. Vitamin C penting untuk membentuk kolagen, serat dan struktur protein, meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi dan membantu tubuh menyerap zat besi. Sedangkan vitamin E selain membantu melindungi sel dengan aktivitas antioksidannya, juga dikenal sebagai vitamin yang berguna untuk menghaluskan kulit, sehingga kombinasi vitamin C dan vitamin E membuat kulit menjadi kenyal, menghilangkan kerut, membuat kulit terlihat muda dan segar.
Tiap satu buah alpukat segar (jika diambil daging buahnya saja, tanpa kulit dan biji, beratnya sekitar 136 gram) mengandung 13.6 mg vitamin C (memenuhi 23% kebutuhan harian) dan 2.9 mg vitamin E (memenuhi 14% kebutuhan).
Kandungan vitamin B6 dalam satu buah alpukat segar mencapai 0,4 mg atau 18% dari kebutuhan harian kita. Vitamin ini berkhasiat untuk meredakan sidrom pre-menstruasi yang umumnya diderita wanita setiap bulan, juga membantu tubuh untuk mensintesis asam amino non esensial serta produksi sel darah merah.
Alpukat termasuk sumber vitamin K yang baik, dengan kandungan mencapai 28.6 mcg atau memasok 35% kebutuhan vitamin K sehari kita. Vitamin K penting untuk sintesis beberapa protein termasuk dalam pembekuan darah, juga dibutuhkan untuk pembentukan tulang.
Folat merupakan koenzim penting dalam sintesa sel-sel baru. Satu buah alpukat segar mengandung 110.2 mcg atau memenuhi 27% kebutuhan folat sehari. Selain itu, kandungan asam pantotenatnya mencapai 1,9 mg (memenuhi 19% kebutuhan) yang berperan dalam metabolisme sebagai bagian dari koenzim A yang berperan untuk membawa molekul dalam proses pemecahan glukosa, asam lemak dan metabolisme energi.
Satu buah alpukat segar juga mengandung 2.3 mg (memenuhi 12% kebutuhan) niasin (vitamin B3). Niasin memiliki keunikan di antara vitamin B karena tubuh dapat membentuknya dari asam amino triptofan. Niasin juga membantu kesehatan kulit, sistem saraf dan sistem pencernaan. Riboflavin (vitamin B2) membantu enzim untuk menghasilkan energi dari nutrisi penting untuk tubuh manusia, di mana kandungannya mencapai 0,1 mg (memenuhi 8% kebutuhan harian kita).
Kaya Mineral
Alpukat adalah sumber potasium (kalium) yang baik, yang berfungsi membantu mengurangi depresi, mencegah pengendapan cairan dalam tubuh dan dapat menurunkan tekanan darah. Kandungannya dalam satu buah alpukat segar adalah 659.6 mg (memenuhi 19% kebutuhan).
Zat besi dan tembaga diperlukan dalam proses regenerasi darah sehingga mencegah penyakit anemia. Dan dalam satu buah alpukat mengandung 0.68 mg besi (4% kebutuhan) dan 0.3 mg tembaga (12% kebutuhan). Alpukat juga kaya akan mineral mangan dan seng yang bermanfaat untuk meredakan tekanan darah tinggi, memantau detak jantung dan menjaga fungsi saraf tetap terjaga.
Kandungan mangan dalam satu buah alpukat adalah 0.1 mg (7% kebutuhan) dan mengandung 0.8 mg seng (memenuhi 5% kebutuhan seng sehari). Buah alpukat juga mengandung 39.4 mg magnesium (memenuhi 10% kebutuhan) untuk memberikan kesehatan dan menguatkan tulang dan sendi. Tiap 100 gram alpukat juga mengandung 70.7 mg fosfor (memenuhi 7% kebutuhan fosfor kita sehari) yang fungsi utamanya sebagai pemberi energi dan kekuatan, sebagai penunjang kesehatan gigi dan gusi dan untuk sintesa DNA.
Kaya Lemak Baik
Alpukat memang mengandung lemak yang cukup tinggi, namun dalam bentuk lemak tak jenuh. Lemak ini berguna untuk menurunkan kadar kolesterol darah (LDL), yang berarti dapat mencegah penyakit stroke, darah tinggi, kanker atau penyakit jantung. Kandungan asam lemak Omega 3 dalam tiap satu buah alpukat mencapai 150 mg dan 2297 mg asam lemak Omega 6.
Kaya Serat
Berbeda dari kebanyakan buah, alpukat mengandung gula buah atau fruktosa dalam jumlah kecil, tapi serat selulose yang melimpah. Serat ini baik juga untuk mengendalikan kadar gula darah. Dan di tiap satu buah alpukat segar mengandung 9.1 gram serat (memenuhi 37% kebutuhan).
Tips Memilih Alpukat
Sebaiknya jangan menilai kematangan buah alpukat dari warna kulitnya, karena buah alpukat yang berwarna lebih tua atau kecoklatan, belum tentu sudah matang. Cobalah tekan sedikit buah alpukat itu. Jika lebih lunak berarti sudah matang.
Sekarang Anda tahu, bahwa dengan menikmati kelezatan buah alpukat, kita juga akan mendapatkan manfaatnya bagi kesehatan. Dan sebaiknya kita menyantap buah alpukat segar tanpa dimasak agar zat gizi dan senyawa fitokimiawinya menjadi tetap utuh. Namun tetap harus diingat bahwa alpukat mengandung cukup banyak lemak yang bisa membuat berat badan tubuh kian bertambah, jadi konsumsilah secukupnya dan nikmatilah manfaatnya.
0 comments:
Post a Comment