Tempe merupakan makanan yang terbuat dari kedelai yang difermentasikan. Akan tetapi, tempe sering dipandang sebagai makanan kampung dan murahan, namun tahukah Anda bahwa kandungan nutrisi yang bermanfaat dalam tempe tak se 'murah' harganya? Berikut 7 manfaat tempe yang baik bagi tubuh Anda
1.Tinggi Protein
Tempe mengandung protein yang tinggi. Berbeda dengan produk daging yang menambah kolesterol jahat, protein yang dikandung kedelai cenderung menurunkan kadar kolesterol jahat. Karena itulah, tempe lebih banyak dipilih sebagai bahan makanan pengganti daging yang lebih sehat, serta menjadi pilihan bagi vegetarian.
2.Menyehatkan Jantung
Protein kedelai sangat baik untuk jantung. Berbagai penelitian membuktikan bahwa protein dari kedelai dapat menurunkan LDL atau kolesterol jahat sebanyak 35 - 40 persen. LDL tersebut biasanya membentuk plak keras di pembuluh darah, sehingga bila terus membesar dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. Penelitian lain menunjukkan bahwa protein kedelai dapat menaikkan kadar HDL atau kolesterol baik.
3.Menstabilkan Gula Darah
Manfaat lain dari tempe adalah bagi para penderita diabetes, terutama diabetes tipe 2. Protein dan serat dalam tempe mencegah kadar gula tinggi dan menjaga agar kadar gula darah tetap terkendali. Para penderita diabetes umumnya rentan aterosklerosis (radang pembuluh darah) dan penyakit jantung, sehingga harus menjaga kadar kolesterol yang rendah. Mengonsumsi tempe dapat membantu para penderita diabetes mendapat asupan protein dengan kadar kolesterol rendah.
4.Membantu Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Tempe juga mengandung serat makanan yang baik bagi tubuh. Serat berperan dalam mengikat lemak dan kolesterol, sehingga tempe memiliki potensi untuk membantu menurunkan dan mengontrol berat badan. Selain itu, serat yang terkandung dalam tempe sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan usus.
5.Mencegah Kanker
Serat dalam tempe tak hanya berguna memperbaiki kerja usus, tetapi juga mengikat racun penyebab kanker dan membuangnya dari dalam tubuh. Racun yang telah diikat tersebut tidak dapat merusak sel-sel usus besar. Tempe yang kaya serat dapat mengurangi risiko kanker usus besar. Tak hanya menurunkan risiko kanker usus besar, tempe juga menurunkan risiko kanker payudara. Bagi pria, isoflavon yang terkandung secara alami dalam kedelai dapat menurunkan risiko kanker prostat pada pria.
6.Menguatkan tulang dan menyingkirkan gejala menopouse
Banyak peneliti yang telah membahas bahwa kejadian menopouse pada wanita Jepang lebih rendah daripada wanita Amerika, Kanada dan Finlandia. Ada beberapa bukti bahwa produk kedelai bisa membantu meringankan beberapa gejala menopouse. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa diet tinggi kedelai akan meningkatkan kandungan mineral pada tulang dan kepadatan tulang di bagian lumbal pada tulang belakang.
7.Sumber Energi
Tempe juga mengandung riboflavin atau yang dikenal dengan vitamin B2. Mikronutrisi ini mudah dicerna dan sifatnya larut dalam air. Riboflavin memiliki peranan penting dalam metabolisme energi dan juga dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat, protein, lemak dan zat keton. Selain itu, vitamin ini berperan dalam pembentukkan sel darah merah. Kekurangan riboflavin mempengaruhi produksi energi tubuh. Gejala-gejala awal dari kekurangan riboflavin biasanya adalah bibir pecah-pecah dan sakit tenggorokan.
Nah, banyak juga kan kandungan nutrisi yang bermanfaat dari tempe. Tak usah ragu lagi, ayo masukan tempe dalam daftar menu harian Anda.
0 comments:
Post a Comment